Co Working Space di Era Kreatif


Berbicara tentang start up pastilah tidak jauh-jauh dengan yang namanya Co-working space. Di tengah berkembangnya industri kreatif yang memunculkan beberapa profesi baru , munculah peluang bisnis yaitu dengan mengelola sebuah tempat yang dijadikan sebagai ruang kerja bersama atau lebih populer dengan istilah co-working space.


Secara harfiah, co-working space sendiri adalah sebuah ruangan yang dijadikan sebagai tempat kerja bersama untuk melakukan pekerjaan. Sebagai pemula yang sedang merintis sebuah usaha, kehadiran co-working space bagaikan surga. Pelaku start up dan industri kreatif yang baru merintis bisnis tak perlu mengeluarkan modal besar untuk menyewa gedung atau mendirikan bangunan. Karena mereka bisa berbagi ruang kerja di co-working space dengan biaya sewa yang terjangkau.

Tren co-working space sendiri sampai di kota Semarang. Lihatlah, sudah berapa banyak tempat yang disulap menjadi ruang kerja bersama. Sebut saja Impala Space, ¾ Coworking Space,  Circle.co, serta Makabana Space. Kesemuanya sama-sama mengusung konsep minimalis, modern serta didukung dengan berbagai fasilitas yang membuat para penggiat start up dengan latar belakang usaha yang berbeda-beda berdatangan dan menjadikan co-working space sebagai tempat berkarya.


(Sumber: https://bit.ly/2rY9Qai)

Berbagai fasilitas ditawarkan dari masing-masing co-working space mulai dari ruangan kerja yang dilengkapi dengan AC, ruang metting, akses internet, dapur, kamar mandi, kesemuanya dibuat nyaman menyerupai sebuah kafe. Dengan suasana yang demikian, bisa dikatakan co-working space ini layaknya sebuah kantor. Hanya saja yang menjadi unik dari kantor pada umumnya adalah para penggunanya yang selalu berbeda tiap harinya. Mengingat seorang pelaku start up atau pekeraja freelance memiliki waktu yang lebih fleksibel. Ada yang datang tiap hari dan menjadi pengguna tetap, tapi ada juga yang datang saat sedang diperlukan saja. 

Menurut sebuah survey, pelaku start up pada umumnya menikmati bekerja di co-working space. Selain biaya, faktor kenyamanan menjadi prioritas. Dengan suasana ala kafe yang nyaman tentu akan berpengaruh pada tingkat produktivitas.

Selain biaya dan kenyamanan, membangun networking juga tak kalah pentingnya bagi seorang entrepreneur. Di co-working space kita bisa bertemu dengan orang dari berbagai komunitas, penggiat start up yang berbeda-beda tiap harinya. Sehingga peluang untuk membangun networking sangat memungkinkan. Dari sinilah kemudian muncul sebuah gagasan baru yang dapat melahirkan kolaborasi.

Tidak ada komentar:

Silahkan isi komentar ...

Supported by LumbungMedia.com. Diberdayakan oleh Blogger.