BERSAMA PP-UMKM KADIN JAWA TENGAH, BELAJAR DI PROGRAM AOTS
Relawan JRU Berangkat Belajar Pemasaran ke Jepang

Menuntut ilmu tentu saja tidak boleh dibatasi oleh apapun. Termasuk jarak sekalipun. Inilah yang hendak dialami oleh relawan JRU, Adhimmas Nugroho yang telah positif diundang oleh Kementerian Perdagangan Jepang untuk mengikuti pelatihan manajemen pemasaran di negeri Sakura tersebut.

Kabar tersebut disampaikan resmi oleh Kadin Jawa Tengah sebagai insitusi yang mengusulkan melalui surat resmi. Surat undangan dari Kementerian Perdagangan Jepang dan AOTS telah diterima dan ditandatangani pada Senin (25/10) sebagai komitmen untuk mengikuti rangkaian pelatihan yang dihelat pada 15-26 November 2010 di Yokohama tersebut. Program pelatihan ini bisa dikatakan merupakan sebuah pelatihan bergengsi karena diundang secara khusus oleh Pemerintah Jepang melalui lembaga pelatihan lintas negara yang sudah memiliki reputasi luas untuk membagikan keunggulan teknis yang dimiliki oleh Jepang kepada negara dunia ketiga, AOTS.

Adhimmas yang juga Koordinator Relawan JRU tersebut akan berangkat dengan 5 orang wirausaha dan fungsionaris Kadin Jawa Tengah lainnya sebagai delegasi dari Kadin Jawa Tengah. Bersama dengan rombongan total 33 orang dari 6 provinsi terpilih di Indonesia, mereka akan belajar di Yokohama Kenshu Center mengenai manajemen pemasaran produk-produk industri kecil yang prospektif di pasar Jepang. Hal ini tentu saja sesuatu yang sangat strategis bagi Indonesia karena hingga hari ini, Jepang masih merupakan negara mitra perdagangan utama Indonesia dengan neraca perdagangan internasional yang relatif dinamis.

AOTS (The Association for Overseas Technical Scholarship) yang didirikan oleh Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Internasional (kini menjadi Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Perindustrian) pada 1959 sebagai komitmen untuk memberikan kerjasama teknis kepada negara-negara yang menjadi mitra perdagangan internasional Jepang. AOTS yang merupakan badan swasta tersebut kemudian merancang berbagai program pelatihan yang bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian di masing-masing negara. Kantor perwakilan AOTS kini tersebar di beberapa negara seperti Indonesia, India, dan beberapa negara dunia ketiga lainnya di Asia. Alumnus dari pelatihan AOTS kemudian membentuk sebuah jejaring global yang memungkinkan mereka memiliki akses global tanpa batas. Inilah yang membuat AOTS menjadi sebuah lembaga pelatihan yang memberikan banyak nilai tambah kepada pesertanya.

JRU yang merupakan salah satu motor bersama PUPUK Kadin Jawa Tengah dipandang perlu untuk memiliki pengalaman global dalam memberikan pendampingan kepada UMKM di Jawa Tengah. Menurut Adhimmas, pelatihan ini merupakan implementasi konsep catur gatra akses keberhasilan pendampingan UMKM. Catur gatra tersebut akses kepada permodalan, akses kepada sumberdaya produksi, akses kepada bahan baku, dan akses kepada pasar. “Pelatihan ini nantinya akan memberikan pengalaman riil kepada pesertanya untuk menyaksikan sendiri bagaimana produk wirausaha mikro bisa menembus pasar Jepang,” ujarnya. Jepang yang merupakan negara terkuat ketiga dunia dari sisi ekonomi merupakan pasar yang luar biasa besar berbagai komoditas dari Indonesia. Tentu saja ini harus dibarengi dengan kompetensi teknis untuk memenangkan pasar di sana. “Inilah yang kami pelajari di Yokohama nantinya,” sambungnya sembari menutup perbincangan.

Selamat menuntut ilmu ke Jepang. Semoga selamat hingga kembali di Indonesia! 
Supported by LumbungMedia.com. Diberdayakan oleh Blogger.