Belajar Berproses dari Tanaman Padi

Kita semua tahu bahwa tak ada cara instan untuk mencapai kesuksesan. Di balik kejayaan, pasti ada jalan panjang, penuh keringat dan pengorbanan. Pepatah mengatakan, “Sebuah kesuksesan akan melahirkan kesuksesan yang lain.” Ya, memulai dari langkah kecil adalah kunci pertama untuk sukses. Dari hal-hal kecil itulah, cepat atau lambat kita akan sampai pada tujuan yang besar.

Dalam hal ini, kita bisa belajar dari tanaman padi. Sebutir padi akan mempunyai nilai yang tinggi, jika dia sudah siap masak menjadi beras. Sebelum menjadi beras, lihatlah perjalanan panjang yang harus dia tempuh. Padi harus sabar ditanam dalam kubangan lumpur. Dia pun baru siap dipanen setelah kira-kira enam bulan.

Setelah padi diambil dari tanamannya, ia harus melalui proses penyaringan. Hanya padi yang berbiji utuh yang akan melanjutkan perjalanan ke jenjang berikutnya. Sedangkan yang lainnya tentu tidak terpilih dan bernilai jual rendah. Setelah lolos dari tahap penyaringan, padi harus rela untuk dijemur di tengah terik matahari kemudian digiling hingga menjadi butiran beras.

Dalam proses penggilingan inipun, tak semua padi lolos. Ada yang hancur dan ada yang tetap utuh berwujud butiran beras. Padi yang berbentuk butiran beras utuhlah yang akan melanjutkan proses. Tetapi apakah proses yang ia jalani telah selesai setelah menjadi butiran beras? Jawabannya adalah tidak. Walaupun telah menjadi beras, perjalanannya masih panjang. Beras-beras ini harus disaring dan dicuci lagi. Hanya beras yang benar-benar bersih dan utuhlah yang akan diambil.

Perjalanannya pun tak habis sampai di sini. Setelah menjadi butiran beras bersih, ia harus dipanaskan dalam suhu mendidih untuk menjadi nasi. Setelah menjadi nasi, apakah perjalanannya berhenti? Belum. Lagi-lagi ia harus merelakan dirinya dimakan dan dikunyah sebanyak 33 kali. Baru kemudian masuk lambung untuk dicerna dan perjalanannya dapat dikatakan selesai.

Tak jauh dari proses padi, hidup ini pun demikian. Kita membutuhkan sebuah proses panjang menuju kehidupan yang lebih baik. Tidak ada orang sukses tanpa pernah belajar terlebih dahulu. Semuanya butuh proses. Yang terpenting, kita harus terus belajar dan introspeksi. Kemudian nikmati semuanya sebagai proses pembelajaran. Karena tanpa proses, tak ada nilai yang bisa dimanfaatkan untuk mencapai tujuan.

Seperti seorang anak yang belajar bersepeda, kita akan jatuh terlebih dulu. Tetapi apakah kita akan berhenti begitu saja setelah jatuh? Tentu tidak. Semakin kita sering mencoba, semakin banyak pula kesempatan yang memungkinkan kita mencapai keberhasilan. Semangat berproses!


Serena Marga
Wiramuda, Relawan JRU
twitter: @saoriserena

Tidak ada komentar:

Silahkan isi komentar ...

Supported by LumbungMedia.com. Diberdayakan oleh Blogger.