ROTI FRESH DI WARUNG WEDANGAN
Radio Streaming Komunitas, Media Alternatif Perekat Komunitas

Siapa bilang dekade radio telah mati? Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, radio kini berpadu dengan layanan internet menjadi radio internet. Keberadaannya menjadi salah satu media alternatif untuk memberikan nilai tambah bagi suatu komunitas tertentu. Kali ini RoTIFreSh yang kembali menyambangi Warung Wedangan membahasnya.

Memiliki radio kini tak perlu lagi repot mengurus izin pita frekuensi. Berkat perkembangan teknologi informasi bernama internet, kini siaran radio juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan jaringan tersebut. Caranya cukup mudah, kita tinggal menyewa satu server dan melengkapinya dengan beberapa piranti lunak. Ketika seluruhnya telah di-instal dengan baik, jadilah kita dapat melakukan siaran bernama radio. Teknologi internet dengan generasi yang semakin baik menjadikan hal tersebut niscaya. Teknologi tersebut bernama audio streaming.

Itulah konklusi dari apa yang disampaikan Yogie, pegiat komunitas Loenpia yang menjadi komandan radio daring milik komunitas tersebut. Kamis (13/10) malam mereka juga tengah meresmikan naik siar pertama radio daring milik RoTIFreSh yang diberi nama RoTIFreSh. Pria berkepala pelontos yang juga dosen di salah satu universitas swasta di Semarang tersebut juga menjelaskan perkembangan radio daring dan apa saja yang ada di balik radio daring tersebut. Menurut Yogie, radio daring yang berbasis audio streaming telah banyak diakui sebagai sebuah media alternatif yang memberikan nilai tambah bagi komunitas tersebut.

Sebagai sebuah warung komunitas, Warung Wedangan hadir untuk menjawab cita-cita tersebut. Selamat dan sukses selalu!
Supported by LumbungMedia.com. Diberdayakan oleh Blogger.