#SinauBareng DIGITAL MIND Bersama Netty Handari Wetik dan M. Hafidulloh

Senin, 14 Januari 2013 hari ini bisa jadi merupakan hari terbukanya pintu jejaring baru dan semakin luas. Tepat sejak pagi hari tadi, Jaringan RumahUSAHA mendapat kehormatan untuk menggelar kegiatan #SinauBareng Digital Mind bersama Netty Handari Wetik dan M. Hafidulloh, Pakar Advertising di dunia Digital. Berikut  hasil liputannya:

Setelah pada hari Jumat lalu Rumah Belajar JRU menghadirkan Sinau Bareng yang istimewa bersama tokoh pelestarian lingkungan hidup dan hutan dari Kendari, Silverius Oscar Unggul. Pada hari ini, Sinau Bareng tak kalah istimewa dengan menghadirkan dua narasumber dari Jakarta, yaitu Netty Handari Wetik dan M. Hafidulloh, Pakar Advertising Profesional dunia Digital IMC dari Rwe Bhinda.

Berlangsung kurang lebih selama tiga jam yaitu mulai pukul 09.00 - 12.00 WIB tersebut, 25 orang peserta yang rata-rata mempunyai bisnis online ini merasa antusias dengan suguhan-suguhan pembelajaran yang begitu menarik dengan tema “Digital Mind”. Pada Sinau Bareng kali ini, para peserta lebih banyak diberikan ilmu-ilmu tentang memanfaatkan media sosial, khususnya twitter dalam meningkatkan pemasaran usaha.

Dewasa ini, memang banyak sekali cara dan media online yang bisa kita gunakan untuk mengoptimalkan pemasaran, tetapi banyak pula orang awam yang tidak bisa menguasai. Dari sinilah, ide berbagi ilmu bersama bertemakan “Digital Mind” ini diadakan. Salah satu media yang dilakukan adalah dengan membuat technical campaign. Hafid mencontohkan Video Polygon sebagai technical digital campaign yang dibuatnya bersama tim Rwe Bhinda.

Lebih lanjut, Hafid pun menjelaskan tentang The Power of Twitter dalam slide powerpoint-nya yang berjudul “Twitter Kanggo Bisnis”. Idenya sederhana, menggabungkan dunia website dengan aktivitas Twitter. Alhasil, ada benefit sosial yang didapat ketika tweet tersebut dibuat dengan hashtag sesuai kebutuhan dan tujuan tweet itu sendiri. Dalam twitter @sobatbumi_ID misalnya, setiap 2 tweet dengan hashtag #SobatBumi bisa ditukar dengan satu bibit pohon untuk ditanam.

Bu Netty Wetik pun lanjut menambahkan awal mula dirinya mendirikan Media Agency Digital. “Awalnya saya bosa dengan dunia advertising yang begitu-begitu saja, brosur, spanduk, baliho, dan lain sebagainya. Saya tidak mau terjebak di dunia yang menurut saya statis seperti itu, makanya saya buatlah advertising yang kira-kira mengikuti tren yang sedang berkembang. Sama halnya kalau kita membuka bisnis, gak mungkin yang statis begitu-begitu saja, so change manual mind go to digital mind,” tandasnya.
Supported by LumbungMedia.com. Diberdayakan oleh Blogger.