JRU Kedatangan Tamu Istimewa, Bu Chyntia
Setelah cukup lama tak mengadakan Sinau Bisnis Bareng mentor dari luar, kali ini Rumah Belajar Jaringan RumahUSAHA kembali mengundang orang-orang TOP untuk diajak belajar dan berbagi bersama. Kemarin, tepat pada Kamis, 16 Mei 201, giliran Bu Chyntia berbagi pengalaman dan perjalanan hidupnya dengan tema “Inner Teacher”. Sinau Bareng yang bisa dibilang dadakan ini kembali digelar di Rumah Belajar, Jalan Brotojoyo Raya 1-G/7 Pondok Indraprasta Semarang mulai pukul 13.00 sampai dengan 15.00 WIB.
Bu Chyntia sendiri adalah ibu rumah tangga biasa yang kisah hidup sangat menghanyutkan dan patut didengarkan terutama untuk para entrepreneur. Ia sendiri adalah seorang difabel sejak anak-anak. Diawali dengan pengalamannya sebagai seorang penari dan penyanyi di pewayangan sampai di Candra Kirana KODAM, ia pun mulai bercerita tentang kisah hidupnya yang berliku.
Ia bercerita, dalam kelumpuhan tubuhnya, ia kemudian bertemu dan menikah dengan suaminya yang juga ternyata mengalami kelainan penyakit hingga ia juga mengalami penganiayaan. Dalam keterpurukan hidupnya, ia terus percaya bahwa pasti ada sesuatu di balik sesuatu, yang tentu akan lebih indah. Tak sedikit pun tersirat adanya kekecewaan bahkan penyesalan dalam hidupnya. Dalam perkenalannya dengan para relawan JRU pun, ia selalu menanggapi dengan penuh lelucon yang asyik.
Melalui pengalaman-pengalamannya di masa lampau, ia menjelaskan bahwa hidup ini sebenarnya dari diri kita sendiri. Inilah yang ia namakan dengan Inner Teacher. “Hidup ini tidak akan pernah lengkap bila kita tidak mampu memunculkan ‘Sesuatu yang Besar’ dari diri kita sendiri. Kita tidak akan bisa bercerita jika belum pernah mengalami kehidupan itu sendiri, yaitu bagaimana kita mau menerima, mau mengalami, dan mau belajar ikhlas melewati hidup,” tuturnya.
Di akhir acara, ia pun bernyanyi bersama dengan JRUkustik, kelompok musik akustik JRU. Pembelajaran hidup yang luar biasa. Great!
Bu Chyntia sendiri adalah ibu rumah tangga biasa yang kisah hidup sangat menghanyutkan dan patut didengarkan terutama untuk para entrepreneur. Ia sendiri adalah seorang difabel sejak anak-anak. Diawali dengan pengalamannya sebagai seorang penari dan penyanyi di pewayangan sampai di Candra Kirana KODAM, ia pun mulai bercerita tentang kisah hidupnya yang berliku.
Ia bercerita, dalam kelumpuhan tubuhnya, ia kemudian bertemu dan menikah dengan suaminya yang juga ternyata mengalami kelainan penyakit hingga ia juga mengalami penganiayaan. Dalam keterpurukan hidupnya, ia terus percaya bahwa pasti ada sesuatu di balik sesuatu, yang tentu akan lebih indah. Tak sedikit pun tersirat adanya kekecewaan bahkan penyesalan dalam hidupnya. Dalam perkenalannya dengan para relawan JRU pun, ia selalu menanggapi dengan penuh lelucon yang asyik.
Melalui pengalaman-pengalamannya di masa lampau, ia menjelaskan bahwa hidup ini sebenarnya dari diri kita sendiri. Inilah yang ia namakan dengan Inner Teacher. “Hidup ini tidak akan pernah lengkap bila kita tidak mampu memunculkan ‘Sesuatu yang Besar’ dari diri kita sendiri. Kita tidak akan bisa bercerita jika belum pernah mengalami kehidupan itu sendiri, yaitu bagaimana kita mau menerima, mau mengalami, dan mau belajar ikhlas melewati hidup,” tuturnya.
Di akhir acara, ia pun bernyanyi bersama dengan JRUkustik, kelompok musik akustik JRU. Pembelajaran hidup yang luar biasa. Great!