StudentxCEOs Joglosemar Kunjungi JRU

Mahasiswa saat ini tampaknya semakin sadar jika posisi mahasiswa merupakan waktu terbaik untuk mendapatkan berbagai keterampilan yang akan bermanfaat di kehidupan selanjutnya. Salah satu contohnya adalah StudentxCEOs. Komunitas ini adalah sekelompok mahasiswa yang sadar untuk meluangkan waktu menimba ilmu praktis dari berbagai CEO terkemuka di negeri ini. Mereka berkumpul untuk menyiapkan diri menjadi CEO di masa mendatang.

Menurut laman resmi mereka, komunitas ini awalnya dibentuk oleh sejumlah mahasiswa terpilih dari ITB. Mereka kemudian menyatukan diri dan membuka kesempatan mahasiswa dari belahan Indonesia lainnya seperti Surabaya dan Joglosemar untuk bergabung. Di Semarang, ada sekitar 18 mahasiswa dari Universitas Diponegoro yang menjadi perintis gerakan ini. Bersama mereka kemudian mengadakan serangkaian pertemuan dengan CEO terkemuka negeri ini seperti Hasnul Suhaimi dari XL Axiata, Arwin Rasyid dari Bank CIMB Niaga, Ananda Siregar yang merupakan pemilik Blitz Megaplex, dan berbagai nama lainnya yang merupakan wirausaha dan profesional papan atas negeri ini. Sadar untuk membuat perbedaan yang nyata, Komunitas StudentxCEOs dari Joglosemar membangun jejaring untuk kemanfaatan bersama dengan JRU. Menurut koordinator komunitas ini, Muhdi Kurnianto, keberadaan komunitas ini sepenuhnya didedikasikan untuk memupuk jiwa profesionalisme dan mentalitas selayaknya CEO. Sebagian besar mahasiswa yang tergabung dalam komunitas ini telah memiliki pengalaman berwirausaha dengan membuka warung nasi kucing, usaha “clothing”, dan berbagai usaha lainnya khas anak muda seperti membuka distro. “Kami berharap melalui jejaring dengan JRU, pengalaman teman-teman ini akan bertambah dan memberikan dampak yang lebih luas bila dikaitkan dengan kewirausahaan sosial,” tambah Muhdi. Rombongan mahasiswa ini diterima langsung oleh Ketua Dewan Pendiri Jaringan RumahUSAHA, iLik sAs dengan didampingi oleh Ketua Yayasan JRU, Agung Kurniawan dan Direktur Eksekutif JRU, Shanty Rosalia pada Senin (29/5) yang lalu di Rumah Belajar JRU. Setelah saling berkenalan, acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang berlangsung dengan hangat. iLik sAs mengawalinya dengan menyampaikan jika pencapaian JRU hari ini bermula dari sesuatu yang sangat sederhana. Dari sebuah meja sablon manual di garasi samping rumah yang setiap hari diterjang banjir rob. Bagi JRU, keberhasilan seseorang tidak semata ditentukan oleh “passion”. “Bagi kami, keinginan dan keyakinan kita menjadi motor yang lebih utama daripada sekadar bakatnya,” tutur iLik sAs. Mereferensikan cerita dari rekan-rekan JRU di JRUkustik yang juga hadir menghibur tamu mahasiswa tersebut, kesempatan terbuka untuk semua orang bila orang tersebut mengizinkan. Salah satu contohnya adalah Reza Dwi Purwanto, wiramuda JRU yang kini eksis berbisnis di dunia maya melalui Hikaru Mangacloth. Kecerdasan memilih medium berjualan, jenis produk yang dijual, hingga cara untuk mengelola pelanggan yang relatif unik dibandingkan dengan bisnis konvensional, merupakan sebuah kesempatan yang diambil oleh seorang Reza ketika dirinya mengizinkan ilmu-ilmu baru datang kepadanya. Kini, hampir semua bisnis daring yang dijalankan oleh rekan-rekan JRU mereferensikan dasar berbisnis pada prinsip-prinsip kesuksesan yang sudah dijaring oleh Hikaru Mangacloth. Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan JRU, Agung Kurniawan menegaskan jika JRU adalah sebuah komunitas yang terbuka untuk siapa saja bergabung di dalamnya. Tetapi, syarat berkomunitas di dalam JRU ini membutuhkan totalitas waktu, tenaga, dan kehadiran. Keberhasilan seluruh unit pendampingan usaha di JRU telah mengisahkan semuanya. Hanya mereka yang memiliki totalitas baik kehadiran fisik, mentalitas, dan waktu yang berhasil membuktikan dahsyatnya bisnis berbasis komunitas. Ke depan, JRU akan kembali menggelar Pendidikan Wiramuda dengan format baru sebagai medium untuk menemukan kader-kader wirausaha sosial di masa mendatang.
Supported by LumbungMedia.com. Diberdayakan oleh Blogger.