JRU Rintis Kelompok Berkarya Seni Visual

12 tahun menggeluti dunia desain komunikasi visual menjadikan JRU tumbuh dewasa memahami bagaimana bermain di dunia yang penuh kreativitas tersebut. Inilah yang akhirnya menempatkan JRU pada impian untuk menjadi pemain terkemuka dalam industri kreatif ke depan. Hari-hari belakangan, JRU mulai menapakkan langkah menjadi pemain industri kreatif dengan memasuki ranah seni visual. Inilah langkah-langkah kecil untuk mewujudkan mimpi menjadi pemain terkemuka dalam industri kreatif.

Jangan heran bila akhir-akhir ini akan sedikit sulit menemui Koordinator Relawan JRU, iLik sAs. Pria yang juga pemilik lembaga pendidikan seni visual, Visual College tersebut kini tengah sibuk mendampingi beberapa relawan JRU yang tengah mencoba berkarya sebagai perupa seni visual kontemporer. “Booming” industri lukisan akhir-akhir ini bisa dibilang mengubah lansekap dunia seni lukis Indonesia. Bila sebelumnya seni lukis dianggap sebagai sebuah ranah berkarya dan aktualisasi diri, saat ini pada beberapa lini seni lukis telah diubah laiknya menjadi industri yang tak jarang skalanya juga bisa masif. Seni lukis akhir-akhir ini juga semakin bersinggungan dengan dunia desain grafis, di mana pelukis dapat saja memanfaatkan bantuan piranti lunak desain grafis untuk memvisualisasikan ide sebelum dituangkan ke dalam kanvas. Menuangkan ide dalam media antara berupa piranti lunak desain grafis menjadi sebuah momentum tersendiri bagi JRU karena di dunia desain grafis, JRU sudah bisa dibilang mapan dengan reputasi selama 12 tahun lebih. Menjejakkan langkah ke dunia seni visual memang bukanlah persoalan sederhana, tetapi bila niat JRU untuk memasuki ranah ini adalah untuk memberikan ruang pertumbuhan bagi relawan-relawan JRU, mengapa tidak dilakukan? Hampir setiap hari, beberapa relawan yang telah memiliki jam terbang tinggi sebagai desainer seperti Budiyono, Agung Kurniawan, dan Doni eLKa bertemu dengan iLik sAs untuk bercurah-pikir mengenai dunia seni visual. “Banyak sekali yang kami bincangkan, mulai dari bagaimana mengubah “mindset” dari desainer menjadi perupa serta “sharing” ide yang akan dituangkan menjadi sebuah karya visual,” ujar Agung Kurniawan yang sehari-harinya akrab dipanggil sebagai Dodot dan mengurusi Pusat Kertas UD Lancar. Bagi iLik yang sudah sejak menggauli dunia seni visual sejak lama, perjalanan kali ini bisa dibilang perjalanan yang paling menyenangkan. “Karena saya melihat potensi yang luar biasa di teman-teman relawan JRU,” tuturnya tenang. iLik yakin jika kelompok berkarya yang tumbuh karena pergumulan yang panjang di ranah desain grafis dan “persinggungan” dengan para perupa. “Inilah berkah dari jejaring yang sering saya singgungkan dengan teman-teman,” sambungnya. iLik memang bukan lagi sekadar inisiator, tetapi juga menjadi motivator dan mentor bagi pertumbuhan kelompok berkarya. “Mereka sudah menargetkan dalam dua-tiga bulan mendatang sudah bisa menggelar sebuah eksibisi,” tuturnya dengan bersemangat. Apa yang akan dilakukan oleh kelompok berkarya ini? Mari kita nantikan cerita berikutnya dari kelompok berkarya ini...
Supported by LumbungMedia.com. Diberdayakan oleh Blogger.