SILATURAHMI BERSAMA MAHASISWA STIE BANK BPD JATENG
Wirausaha Hanya Butuh Skill & Karakter

Menjadi wirausaha memang bukan sebuah pilihan yang sederhana. Terlalu kompleks tantangan yang harus dibongkar untuk bisa memantapkan hati memilih menjadi wirausaha. Hal yang sama dirasakan juga sekelompok mahasiswa STIE Bank BPD Jateng yang bersama dengan Ketua Program Studi Manajemen dan beberapa staf dosen bersilaturahmi bersama JRU.

Pilihan hidup menjadi wirausaha saat ini tampaknya semakin disadari oleh kawan-kawan muda mahasiswa. Terbukti sekitar 10 kawan muda yang berasal dari STIE Bank BPD Jateng menyempatkan diri hadir bersilaturahmi bersama dengan JRU untuk berdiskusi memompa semangat menjadi wirausaha. Silaturahmi yang berlangsung hangat tersebut berlangsung di Warung Wedangan, Brotojoyo Blok D Pondok Indraprasta pada Rabu (21/1) kemarin. Di warung yang sudah menjadi “ruang tamu” bagi segenap relawan JRU ini, Koordinator Relawan JRU, iLik sAs ditemani oleh relawan Adhimmas Nugroho menemui mereka yang langsung “dikawal” oleh C. Ismaryastuti, Ketua Program Studi Manajemen STIE Bank BPD Jateng. Silaturahmi sore itu dibuka dengan perkenalan mengenai Warung Wedangan yang dimiliki bersama oleh mantan asisten rumah tangga keluarga iLik sAs, Mbak Sri dan salah satu anak asuh JRU yang didampingi oleh Ririen Narulita, relawan JRU yang juga “founder” bersama iLik sAs. “Ini membuktikan kepada teman-teman, kalau kewirausahaan membuka pintu bagi siapapun,” ujar iLik sAs membuka perbincangan. “Saya hanya ingin memberikan pemahaman kepada teman-teman karena siapapun Anda saat ini, Anda dalam posisi yang beruntung,” sambungnya lagi. Mengapa? Karena bagaimanapun juga orangtua kawan-kawan muda tersebut setidaknya bisa membiayai kuliah mereka yang menurut Ismaryastuti, Ketua Program Studi Manajemen STIE Bank BPD Jateng, rata-rata menghabiskan Rp 2.000.000 setiap semesternya. “Jadi, bersyukurlah...” ujarnya disambut anggukan. Pencapaian mereka yang sudah lebih baik tersebut ternyata juga memiliki dampak negatif. Pendidikan hingga ke tingkat perguruan tinggi membuat mereka semakin seragam, terkotak-kotak, dan homogen. Inilah ekses negatif pendidikan yang membuat banyak orang menjadi terjebak di dalamnya. Mendobrak semangat untuk keluar dari kotak itulah yang menjadi awalan untuk memilih jalan menjadi wirausaha. Bila kawan-kawan muda ini sudah berhasil keluar dari kotak dan berimajinasi, langkah selanjutnya adalah menyadari untuk menjadi wirausaha membutuhkan dua syarat. Dua syarat itu adalah : penguasaan atas keterampilan bisnis dan pemilikan karakter unggul kewirausahaan. Penguasaan atas keterampilan bisnis adalah syarat mutlak untuk memulai usaha. “Tidak mungkin seorang wirausaha bisa berhasil tanpa dibekali dengan keterampilan di bidang bisnis yang digeluti,” tuturnya. Tetapi, meskipun langsung berpengaruh pada kehidupan bisnis seorang wirausaha, penguasaan atas keterampilan ini bisa saja dikuasai dalam waktu yang tidak terlalu lama. Ada hal yang lebih mendasar untuk memastikan langkah menjadi seorang wirausaha. Hal tersebut adalah karakter. Karakter inilah yang bukan merupakan pekerjaan semalam—tidak seperti keterampilan yang bisa dipelajari. Karakter membutuhkan proses pengendapan dan kesadaran untuk bisa benar-benar bermanfaat. Kawan-kawan muda ini menyebutkan karakter sebagai berani, ulet, jujur, dan beberapa lainnya. “Silakan cari karakter wirausaha dari manapun dan silakan belajar,” tuturnya. Silaturahmi sore itu juga menyertakan beberapa dosen. Salah satu di antaranya adalah Taufik Hidayat, penulis beberapa buku “best seller” yang juga dosen di STIE Bank BPD Jateng. “Kalian bisa belajar banyak dari Pak Taufik, terutama yang minat untuk menulis,” ujarnya. Menulis bisa menjadi ladang berwirausaha. “Siapa tahu dari menulis bisa menjadi penerbit,” lanjutnya. Senja pun berarak. Silaturahmi sore itu harus berakhir. Diskusi yang berlangsung sesungguhnya masih menyisakan banyak cerita. Cerita tentang kewirausahaan memang tidak akan pernah habis dikupas dalam satu waktu pertemuan. Semoga semangat kewirausahaan semakin tumbuh di kawan-kawan muda ini. Semoga silaturahmi ini terus terjalin di lain waktu.
Supported by LumbungMedia.com. Diberdayakan oleh Blogger.