TEMU NASIONAL KEWIRAUSAHAAN SOSIAL 2012
Kunjungan ke SLB Negeri Semarang & Wurly Creative Craft

SLB N Semarang
Pak Ciptono, Kepala Sekolah SLB N Semarang
Rangkaian kegiatan Temu Nasional Kewirausahaan Sosial 2012 belum berakhir. Senin, 10 September 2012 para peserta Temnas secara khusus mendapatkan kehormatan untuk bersilaturahmi dan berkunjung ke beberapa lokasi kewirausahaan sosial baik yang menjadi pendampingan JRU atau beberapa yang lain. Di antaranya adalah SLB Negeri Semarang dan Wurly Creative Craft.
SLB N Semarang
Para peserta berbagi kebahagiaan bersama siswa-siswi SLB N Semarang


Kurang lebih 100 orang peserta kegiatan Temu Nasional Kewirausahaan Sosial 2012 diajak untuk bertemu sapa dengan siswa-siswi SLB Negeri Semarang. Di depan pintu gerbang SLB N, para peserta disambut oleh spanduk besar bertuliskan “Selamat datang atas Kunjungan Temu Nasional Kewirausahaan Sosial di SLB N Semarang.”

SLB N Semarang
Para peserta Temu Nasional sangat antusias dg penampilan siswa-siswi SLB N Semarang
Tak lebih dari 100 meter, para peserta Temnas diajak untuk memasuki Gedung Aula. Pada ruangan depan tersebut terdapat semacam pameran yang memamerkan seluruh hasil karya anak-anak SLB N, mulai dari lukisan, rajutan, clay, maupun batik. Puas melihat-lihat hasil karya anak-anak SLB, para peserta dipersilakan menuju ruangan yang telah dipersiapkan Pak Ciptono, Kepala Sekolah SLB N Semarang beserta siswa-siswinya.


SLB N Semarang
Pak Cip, dan Tiara, anak tunanetra umur 6 tahun yang fasih menyanyikan lagu Andai Aku Punya Sayap
Pak Cip pun memberikan sambutan. Di sela-sela sambutannya, beliau merasa terharu dan sangat berterima kasih atas kunjungan tersebut. Pak Cip juga memberikan kesempatan kepada para anak didiknya untuk tampil di depan hadirin. Dimulai dengan suara merdu Bambang Poerwanto, seorang tuna grahita yang kini diangkat menjadi salah satu karyawan SLB. Lalu diiringi tarian dari Bayu dan Cintami, serta persembahan lagu dari Kharisma, Bakhul, Cindy, Vero, dan Tiara, tunanetra nan mungil. Semua peserta Temnas berbagi kebahagiaan pada momen ini.

SLB N Semarang
Shanty Rosalia, dan si Mungil Tiara menari bersama


Pukul 10.15, acara ditutup oleh sambutan Mira Kusumarini, Direktur Ashoka Indonesia. Dilanjutkan perjalanan menuju Wurly Creative Craft. Kurang lebih 30 menit, para peserta diajak untuk melihat proses pembuatan hasil karya ibu-ibu “nduwur kali” melalui pemberdayaan komunitas Wurly. Perjalanan ditutup dengan pelepasan Youngfellow ke Salatiga dan para delegasi lainnya bersantap siang di Warung Wedangan. Wisata hati, wisata kuliner, sekaligus wisata pikiran yang mengesankan.

Wurly Creative Craft
Young Fellow dr Rumah Perubahan mendapatkan sambutan dr Sutar Adijoyo, Pemilik Wurly Creative Craft
Wurly Creative Craft
Young Fellow melihat pembuatan creative craft dr daun dan pelepah pisang di Wurly Creative Craft
Wurly Creative Craft
Young Fellow dar Rumah Perubahan antusias belajar pembuatan creative craft di Wurly


Supported by LumbungMedia.com. Diberdayakan oleh Blogger.