Raker JRU ke – 12: Berpikir & Bertindak Produktif

Pada tanggal 31 Agustus 2015, bertempat di Hall Amarta III, Hotel Grand Candi Semarang. Seluruh keluarga besar Jaringan Rumah Usaha berkumpul untuk mengikuti agenda rutin yang di adakan setiap 6 bulan sekali, yaitu Rapat Kerja JRU.

Perjalanan Jaringan Rumah Usaha (JRU) semakin hari semakin memiliki tantangan yang berat. Yang awalnya JRU berasal dari beberapa orang saja, saat ini sudah mencapai 60 orang yang tergabung di komunitas ini. Sehingga sebagai sebuah keluarga besar harus bisa saling mendukung satu dengan yang lain serta menyatukan visi misi sehingga perjalanan di masa mendatang memiliki nafas yang sama.

Di Raker JRU yang ke -12 ini dijadikan sebagai momentum untuk transformasi dan estafet kepemimpinan, dimana transformasi ini di dominasi oleh relawan-relawan muda. Adalah Muhamy Akbar, yang saat ini menjabat Presiden Komunitas Jaringan Rumah Usaha menggantikan Ketua Komunitas periode sebelumnya, Dodot Agung. Muhamy Akbar menjadi generasi ke 3 dari perjalanan panjang Jaringan Rumah Usaha.  

Selain menyampaikan tentang laporan-laporan dan perkembangan yang terjadi di JRU selama 6 bulan terakhir, rapat kerja ini juga menjadi ajang diskusi yang menarik terkait dengan tema yang di usung kali ini yaitu “Berpikir & Bertindak Produktif”. Tema ini secara tidak langsung ingin mengingatkan kepada seluruh peserta raker untuk terus selalu bersyukur atas segala pencapaian dan terus merespon perkembangan-perkembangan yang terjadi. Ketika kita sudah memiliki penghasilan dan prestasi yang baik, langkah selanjutnya adalah jangan melupakan untuk berbuat baik kepada siapapun untuk memanjangkan prestasinya.

Selain menjadi momentum transformasi estafet, di raker ini Adhimas Nugroho memperkenalkan para penerima beasiswa Diploma Creativepreneurship, program kerjasama antara Jaringan Rumah Usaha dengan Universitas Stikubank. Para penerima beasiswa ini adalah teman-teman yang bekerja di unit-unit bisnis Jaringan Rumah Usaha yang tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan kuliah.

Mas iLik, di akhir acara raker memberikan penguatan kepada semua yang hadir. Topik yang menjadi sharing Mas iLik adalah tentang BATAS. Melalui sebuah video clip freestyler motor yang bisa mengendarai motor di tengah samudera, Mas iLik ingin menyampaikan bahwa di atas bumi ini keterbatasan adalah temporer. Tiap insan dapar melewati batas itu dengan satu modal, keyakinan. Melewati garis batas inilah yg kemudian mjd pembeda. Inilah yg dinamakan keberhasilan di dlm ruang aplikasi dr perencanaan kita.

"Jika kamu tidak tahan pedihnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan.."


Tidak ada komentar:

Silahkan isi komentar ...

Supported by LumbungMedia.com. Diberdayakan oleh Blogger.