Berani Ambil Resiko




Banyak yang menganggap bahwa memilih hidup menjadi seorang wirausahawan memiliki resiko yang besar dibandingkan hanya sebagai seorang karyawan biasa. Sayangnya tak banyak yang menyadari bahwa resiko dan peluang itu selalu ada pada setiap orang, tak peduli apakah itu seorang wirausaha atau pun seorang karyawan. Pola pikir yang terlanjur melekat tersebut seringkali membuat seseorang enggan untuk bergerak.    

Pada dasarnya, resiko dan peluang itu dapat ibaratkan seperti dua sisi mata uang, saling menyatu dan tak terpisahkan satu sama lain. Seseorang yang berani menangkap sebuah peluang sama artinya dengan berani untuk mengambil resiko. Begitu pula sebaliknya, resiko merupakan sebuah konsekuensi logis dari apa yang kita pilih dalam proses menangkap setiap peluang.  Seperti saat seseorang memilih untuk menjadi seorang pegawai, pastinya juga harus siap mendapatkan resiko diperintah atasan. Begitu juga saat memilih untuk menjadi wirausahawan, resikonya  mengalami penghasilan sering tidak menentu bahkan bisa juga mengalami kebangkrutan
.
Seringkali kita terlebih dahulu memikirkan resikonya dibanding dengan peluangnya dari suatu tindakan yang ingin kita ambil. Padahal, kita tak pernah tahu bagaimana rasanya berhasil bila kita tidak pernah mencoba sebelumnya.  Sebab, keberhasilan merupakan sebuah hasil dari dari usaha dalam menangkap sebuah peluang serta mengatasi resikonya. Menangkap peluang berarti menjadi orang yang mengambil tindakan atas sesuatu hal. Sementara mengambil resiko ialah suatu keberanian dalam menghadapi setiap akibat yang ditimbulkan dari setiap tindakan. 

Orang hebat selalu melihat bahwa segala hal yang dijalani sebagai sebuah proses yang selalu ada hal yang dapat dipelajari.  Seperti contohnya dalam menyikapi suatu resiko. Orang yang seringkali berani mengambil resiko perlahan akan belajar bahwa sertiap resiko selalu dapat di kontrol, sehingga mereka akan cenderung mengambil sebuah peluang dengan perhitungan yang matang. Di sanalah letak keberaniannya, yaitu berani mengambil resiko karena punya rencana. Berani mengambil resiko karena punya cara pandang pembelajar. Oleh sebab itu, orang yang berani mengambil resiko tak akan pernah berhenti berproses menjadi lebih baik lagi.

Tidak ada komentar:

Silahkan isi komentar ...

Supported by LumbungMedia.com. Diberdayakan oleh Blogger.