Filosofi Rumput






Tak banyak yang mengira bahwa rumput yang sering kita injak-injak sebenarnya memiliki filosofi tersendiri yang dapat diterapkan dalam kehidupan kita. Seringkali kita menghadap ke atas langit sehingga lupa bahwa tumbuhan yang sering kita anggap sebagai parasit ternyata memiliki sisi lain positif yang dapat memotivasi kita dalam menghadapi berbagai tantangan serta rintangan. 

Bila dilihat dari sejarahnya, rumput merupakan salah satu makhluk purba yang dapat bertahan hingga saat ini. Rumput mampu bertahan menghadapi segala bentuk perubahan cuaca dan iklim yang ekstrim sekalipun. Tunas dan akar rumput masih mampu bertahan walau panas kering menyengat. Begitu pula saat hujan deras menerpa beserta angin, rumput tak akan goyah karena akarnya menancap kokoh di dalam tanah. 

Bila kita perhatikan, sebenarnya sangat jarang ada rumput yang tumbuh secara terpisah. Walaupun kecil, rumput selalu hidup secara berkelompok. Cara hidup berkelompok tersebut sebenarnya merupakan hasil dari berkembang biak melalui bakal tunas yang menyeruak di sela-sela induknya. Dengan kekuatan berkelompok tersebut, tak heran bila  rumput mampu mendesak ke segala penjuru arah untuk mencari sumber kehidupannya. 

Dari sifat rumput tersebut sebenarnya kita dapat mengambil beberapa pelajaran yang teramat penting, yaitu mental tahan banting serta kekuatan berkelompok. Seringkali saat kita sendiri, kita cenderung menjadi sangat mudah goyah ketika menghadapi tantangan serta rintangan. Sebagai makhluk sosial, tak dapat dipungkiri bahwa manusia tak bisa hidup tanpa keberadaan orang lain. Seperti rumput, manusia hidup saling berkelompok untuk saling menguatkan satu sama lain. Seseorang yang mampu bertahan dalam situasi sulit tak mungkin bila tidak mendapatkan dukungan penguatan dari orang-orang terdekatnya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya bila kita bisa saling menguatkan satu sama lain. Saat kita bisa bersatu, niscaya tantangan apapun dapat kita hadapi bersama-sama. 





Tidak ada komentar:

Silahkan isi komentar ...

Supported by LumbungMedia.com. Diberdayakan oleh Blogger.