Berwirausaha Sedari Muda




Satu dekade terakhir di Indonesia sedang mewabah suatu virus. Virus yang menyebar sangat cepat dan diminati oleh banyak orang. Ya virus itu adalah virus entrepreneurship. Kita patut berbangga hati, kini mulai banyak generasi muda Indonesia mulai melirik bidang wirausaha sebagai salah satu jalan hidup. Coba saja bila kita searching pada mbah google dengan kata kunci “pengusaha muda Indonesia” maka muncul berderet sosok pengusaha muda yang usia dibawah 25 tahun namun dengan kekayaan diatas seseorang yang sudah 25 tahun bekerja. Masih muda dan kaya raya, itulah impian hampir setiap orang. 

Banyak seminar-seminar yang diselenggarakan dengan tema kewirausahaan. Mulai dari judul yang biasa hingga judul yang spektakuler kedengarannya. Seminar dan workshop yang dibawakan dengan sangat epic dan menampilkan trainer yang selalu berapi-api menceritakan nikmatnya jadi pengusaha. Banyak yang ingin segera take action untuk memulai usaha, namun ada pula yang masih ragu dan memilih untuk menunggu. 

Tak hanya seminar-seminar kewirausahaan saja yang mulai menjamur, ternyata banyak lembaga-lembaga pendidikan yang juga tak ingin ketinggalan trend. Kini sudah mulai banyak universitas yang mememasukan kuliah kewirausahaan pada kurikulumnya, bahkan ada pula universitas yang benar-benar berani membranding bahwa merekalah satu-satunya universitas yang mencetak pengusaha-pengusaha sukses di  Indonesia. 

Dampaknya, kini mulai banyak anak muda yang berkeinginan menjadi pengusaha. Berbagai jenis bisnis mulai bermunculan, seperti bisnis kuliner aneka rasa, bisnis hijab aneka gaya, bisnis sepatu aneh rupa, dan bergai bisnis lain yang akan sangat banyak bila disebutkan satu persatu. Semua hal kini bisa menjadi barang dagangan untuk dijadikan bisnis. Semangat berapi-api anak muda memang tak bisa dikalahkan, namun seiring berjalannya waktu kobaran api semangat perlahan redup dan padam. Hanya jiwa-jiwa yang bermental tangguh yang bisa terus menjaga kobaran api semangat, hingga kesuksesan benar-benar diraih. 

Sayangnya, tak banyak yang mengajarkan bagaimana membentuk mental menjadi seorang pengusaha. Modal segunung akan habis bila tak memiliki mental pengusaha. Pintar teori saja tidak cukup untuk bisa menjadi seorang pengusaha sukses, namun juga perlu pintar dan lihai dalam menjalani setiap prosesnya. Kecerdasan intelektual menjadi salah satu landasan yang kuat untuk bisa melewati proses menjalani bisnis. Kecerdasan intelektual tak selalu berhubungan dengan IQ. Terkadang nilai IQ yang didapat dari hasil tes psikologis bisa saja meleset dengan kemampuan yang sebenarnya. Karena IQ hanya sebuah nilai yang bisa saja berubah seiring dengan proses belajar. 

Point penting yang perlu dipahami tentang kecerdasan intelektual yaitu kecerdasan dalam menggunakan logika bisnis. Dalam prakteknya, seringkali perhitungan yang muncul adalah perhitungan yang bersifat psikologis dibandingkan dengan perhitungan secara logis. Seseorang cenderung menggunakan perhitungan psikologis dengan rumus kira-kira. “Ah kayaknya bakal laku kalo mulai usaha jenis ini”, “Wah seperti akan untung besar besar bila berjualan di daerah XY”, dsb. Perhitungan yang hanya bermodal asumsi semata cenderung membuat usaha yang dijalankan akan menemui banyak kendala dan permasalahan. Oleh karena itu, diperlukan ketrampilan dalam melakukan riset pasar terlebih dahulu sebelum memulai berbisnis. 

Selain itu, kecerdasan intelektual juga sangat diperlukan ketika mengalami sebuah kendala dalam usaha. Seseorang yang memiliki kecerdasan intelektual yang baik akan cenderung focus pada pemecahan masalah bukan pada perasaan yang muncul ketika menghadapi masalah. Setiap orang pastinya pernah merasakan kebingungan, kesedihan hingga putus asa ketika mengalami suatu masalah, namun seseorang yang memiliki kecerdasan intelektual akan segera melangkah untuk mengambil tindakan dalam menyelesaikan masalah dan tidak larut dengan kesedihan. Oleh karena itu tak heran bila seorang pengusaha yang sukses akan pantang menyerah ketika melewati suatu kendala dalam berbisnis, karena mereka yakin kecerdasan intelektual itu bisa ditingkatkan dengan cara terus belajar dari kegagalan.    





Tidak ada komentar:

Silahkan isi komentar ...

Supported by LumbungMedia.com. Diberdayakan oleh Blogger.